"Tentang Diri" - Aku adalah pelangi yang harus melalui hujan terlebih dahulu. . .

Tak ada harga untuk yang paling berharga



Berawal dari sebuah post-an teman di group organisasi kami terkait program baru yang akan digulirkannya, FoSSEI trading. Tak berfikir panjang, saya melewati begitu saja post-an itu, lama kelamaan, hari demi hari, notification di facebook saya dipenuhi oleh comment di group tersebut, ternyata sebuah pernyataan menggelitik jemari para pembaca untuk ikut berkomentar, “FoSSEI mau dijual, parah”. Sampai di satu comment yang cukup membuat panas, “Saya mau menjual FoSSEI Jabodetabek”, saya yang termasuk ke dalam anggota FoSSEI Jabodetabek, sontak tertawa membacanya, “Berani sekali”, fikir saya kala itu, hingga comment yang terkesan serius namun sebenarnya hanya sekedar candaan itu membuat saya merenung, tentang maksud si pemberi comment yang menstimulus facebooker lainnya itu, melayangkan imajinasi saya jika itu memang terjadi, ceritanya seperti di film-film. Yang lebih menggelitik lagi si pemberi comment tersebut mengatakan “Butuh uang buat lebaran”, saya tertawa geli, jika itu benar-benar terjadi, ah, sebegitunyakah? Aku membayangkan wajah aktorantyagonis di film lehman brothers saat akan menjual perusahaan nya.
Saya semakin termenung saat si pemberi comment tersebut menanyakan terkait harga? tertawa lagi, kemudian saya berfikir, jika itu memang terjadi apakah saya tega melakukannya, berapa harga yang akan saya pasang?, dan saat itu ketua saya yang memang sedang ikut bercomment ria menjawab “NOT FOR SALE”, dan saya menjawab “saking berharganya jadi engga ada harga yang bisa ditawarin”.
Yah, begitu besar arti rumah itu bagi kami, walau belum genap satu tahun kami bernaung dalam atap organisasi ini, kami tidak hanya merasa sekedar partner kerja, tapi saudara. Banyak hal pahit yang telah menghambarkan lidah kami dari segala keluhan yang hadir, maka semua kegetiran dapat kami jadikan semanis coklat. Sudah terlalu banyak hujan yang dinginnya telah mengingit kulit kami, hingga kami memutuskan untuk kebas bersamanya, menjadikannya sahabat dalam hidup.  Maka saat ini, kau tahu kawan coklat panas di tengah hujan ini begitu manis dan menghangatkan, bersama, kami bisa.
“Terima kasih untuk teman-teman yang meneteskan berbagai warna dalam hidup ini, saksikanlah kawan kita akan melihat indahnya gradasi warna pelangi itu bersama, bersama keluarga yang terlalu berharga dan tak pernah memiliki patokan harga”

1 komentar:



SANTRI TULEN mengatakan...

klo bisa mohan ngasih judul yang gampang
Klo bisa Nebeng ke TAZKIA BIar Cepat Terindeks oleh mesin Google
Misalnya Tazkia Garesan Tifani Cari di Tazkia Akan muncul Blog saudari....

Posting Komentar


Dapatkan kiriman artikel terbaru
dari blog Tiffany langsung ke email Kamu.!!!

[tutup]